Powered By Blogger

Tuesday, August 4, 2020

Mengapa perlu Perencanaan dalam Pembangunan? dan Mengapa perlunya Perencanaan di Manage?

Mengapa perlu Perencanaan dalam Pembangunan?

 

Sebelum membahas perlunya perencanaan dalam pembangunan maka sebaiknya kita perhatikan dulu apa pengertian/defenisi dari perencanaan itu sendiri, sebagai berikut: Perencanaan adalah suatu proses menentukan apa yang ingin dicapai di masa yang akan datang serta menetapkan tahapan-tahapan yang dibutuhkan untuk mencapainya. Sebagian kalangan berpendapat bahwa perencanaan adalah suatu aktivitas yang dibatasi oleh lingkup waktu tertentu, sehingga perencanaan, lebih jauh diartikan sebagai kegiatan terkoordinasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu dalam waktu tertentu.

Artinya perencanaan adalah suatu proses menentukan apa yang ingin dicapai di masa yang akan datang serta menetapkan tahapan-tahapan yang dibutuhkan untuk mencapainya. Dengan demikian, proses perencanaan dilakukan dengan menguji berbagai arah pencapaian serta mengkaji berbagai ketidakpastian yang ada, mengukur kemampuan (kapasitas) kita untuk mencapainya kemudian memilih arah-arah terbaik serta memilih langkah-langkah untuk mencapainya. Perencanaan mengandung unsur unsur (1)sejumlah kegiatan yang ditetapkan sebelumnya, (2)adanya proses, (3)hasil yang ingin dicapai, dan (4)menyangkut masa depan dalam waktu tertentu. Perencanaan tidak terlepas dari

unsur pelaksanaan termasuk pematauan , penilaian, dan pelaporan. Jadi sangat jelas bahwa dalam melaksakan suatu pembangunan maka sebelumnya dibutuhkan suatu perencanaan agar hasil yang diharapkan dapat tercapai.

Meskipun perencanaan seringkali hanya sebatas wacana, tetapi wacana juga adalah praktik. Menurut Foucault, berbicara tentang wacana, berarti berbicara tentang aturan-aturan, praktik-praktik yang menghasilkan pernyataan-pernyataan yang bermakna pada satu rentang historis tertentu. Sebagai contoh di bulan suci Ramadhan ini seringkali grup chat seperti whatsapp ramai akan agenda buka puasa bersama, secara tidak langsung praktik yang terjadi misalnya mulai dari menentukan waktu, tempat/titik temu, menu makanan, dll, walaupun kadang hanya ada yang jadi wacana seperti yang penulis alami.

Selanjutnya, tentang apakah perlu perencanaan dalam pembangunan? Fakta menunjukkan bahwa di negara-negara maju dan penganut mekanisme pasar sekalipun, peranan dan intervensi Pemerintah masih tetap ada dan dibutuhkan untuk kepentingan publik melalui kebijakan-kebijakan makro dan mikro ekonomi antara lain melalui kebijakan-kebijakan fiskal dan moneter, dan peran regulatori lainnya. Tingkat kemajuan perekonomian Indonesia yang masih tergolong sebagai negara yang sedang membangun (developing country), terlebih lagi setelah didera krisis moneter yang berkembang menjadi krisis multi dimensi (ekonomi, sosial, politik), tetap menuntut campur tangan pemerintah secara lebih besar untuk pemulihan dan menggerakkan kegiatan perekonomian masyarakat, yang sekaligus diharapkan dapat mendorong perubahan sosial secara lebih mendasar. 

 Proses perubahan sosial (atau “pembangunan”) tersebut perlu dilakukan secara terencana, terkoordinasi, konsisten, dan berkelanjutan, melalui peran pemerintah bersama masyarakat dengan memperhatikan kondisi ekonomi, perubahan-perubahan sosio-politik, perkembangan sosial-budaya yang ada, perkembangan ilmu dan teknologi, dan perkembangan dunia internasional atau globalisasi. Dengan demikian, perencanaan diperlukan dalam pembangunan khususnya di Indonesia agar adanya  konsensus dan komitmen seluruh rakyat yang terarah, terpadu, menyeluruh untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur, memperhitungkan dan memanfaatkan sumber daya nasional dan memperhatikan perkembangan internasional.

 

Mengapa Perencanaan perlu di Manage?

 

Manajemen dan Perencanaan adalah dua hal yang kelihatannya sama namun sebenarnya sangat berbeda. Perencanaan secara garis besar diartikan sebagai proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkann rencana aktivitas kerja organisasi. Manajemen secara umum adalah proses merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan, dan mengendalikan kegiatan untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien dengan menggunakan sumber daya organisasi.

Dalam interaksinya perencanaan saling berhubungan dan saling ketergantungan dengan kegiatan manajemen. Hubungan fungsi perencanaan dengan fungsi pengorganisasian menunjukan cara dan pemikiran bagaimana menggunakan sumber daya (fisik/keuangan) untuk mencapai efektivitas yang tinggi, lalu dengan fungsi pengarahan dan fungsi perencanaan akan membantu menentukan kombinasi dari faktor-faktor, kekuatan-kekuatan, sumber daya dan hubungan-hubungan yang di perlukan untuk mengarahkan dan memotivasi, lalu fungsi pengawasan dengan fungsi perencanaan jelas akan berinteraksi dan saling berhubungan satu dengan yang lainnya mengingat peran/fungsi pengawasan akan menjadi efektif ketika segala sesuatunya telah dibuatkan perencanaan yang baik.

Jadi, berdasarkan penjelasan diatas bahwa perencanaan adalah tahapan dari proses manajemen. Perencanaan perlu untuk membantu manajemen untuk menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan lingkungan, membantu kristalisasi persesuaian pada masalah-masalah utama, memungkinkan manajer memahami keseluruhan gambar operasi lebih jelas, membantu penempatan tanggung jawab lebih cepat. Konsep perencanaan di dalam manajemen dapat menetapkan tujuan dalam suatu pekerjaan lalu merumuskan keadaan saat ini, data statistik lalu mengindentifikasi segala kemudahan dan hambatan, serta mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan untuk pencapaian tujuan.

No comments:

Post a Comment