Sistem Ekonomi Kapitalis
- Setiap individu diberikan
kebebasan dalam hal pemilihan pekerjaan dan peluang untuk menambah pendapatannya
sehingga memacu pertumbuhan ekonomi
- Adanya persaingan yang
kuat yang menyebabkan setiap individu selalu berusaha untuk maju.
- Kualitas pelayanan terjamin karena merupakan faktor yang
sangat penting dalam bersaing.
- Produksi didasarkan atas kebutuhan masyarakat
- Mekansime pasar memacu
perekonomian tumbuh cepat
- Hak milik pribadi diakui
- Adanya tindakan kurang
sehat dalam persaingan. Hal ini untuk memenangkan mereka dalam persaingan
tersebut
- Persaingan di dalam pasar
dapat menimbulkan monopoli
- Kesenjangan distribusi
pendapatan yang tidak merata
- Mereduksi jiwa sosial
yang dimiliki individu karna kapitalis berprinsip mendapat keuntungan yang
sebesar-besarnya
- Peran pemerintah yang
minim
Sistem Ekonomi Sosialis
- Harga pasar terkendali dalam kata lain konsumen terlindungi dari
segi harga
- Distribusi sumberdaya
merata dan adil
- Kebutuhan masyarakat dapat dipenuhi secara merata karena
jalannya perekonomian berada pada pemerintah.
- Mudah melakukan
pengawasan dalam hal ini pemerintah dalam perekonomian.
-
Hak milik pribadi tidak
diakui
-
Individu tidak mempunyai kebebesan untuk membuka usaha
-
Jalur birokrasi panjang sehingga sulit dalam pengambilan
keputusan
-
Inovasi kurang karna
tidak adanya kompetisi
Sistem Ekonomi Kerakyatan
/ Pancasila
- Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan asas
kekeluargaan.
- Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan mengusasi hajat hidup
rakyat banyak dikuasai oleh negara.
- Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh
negara dan digunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
- Sumber-sumber kekayaan dan keuangan negara digunakan dengan permuwakafan
lembaga perwakilan rakyat serta pengawasan terhadap kebijakannya ada pada
lembaga perwakilan rakyat pula.
- Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan
dengan kepentingan masyarakat.
- Sistem ”Free Fight Liberalism”,
yang menumbuhkan eksploitasi manusia dan bangsa lain.
- Sistem ”Etatisme”, negara sangat
dominan serta mematikan potensi dan daya kreasi
unit-unit ekonomi di luar sektor negara.
- Pemusatan
kekuatan ekonomi pada suatu kelompok dalam bentuk monopoli yang
merugikan masyarakat.